Cara Menggunakan Dasi dengan Model trinity Knot

Baju kemeja dan dasi memang tidak dapat dipisahkan untuk tampil formal dihadapan orang. Bahkan berpakaian berdasi sekarang dituntut untuk para pekerja kantor maupun anak sekolah. Dilihat dasi sisi kewibawaan, pria memang lebih pantes untuk mengenakan dasi ketika jam dinas.

Selain digunakan acara formal, dasi juga dapat digunakan dibaju sanatai lainnya. Sekarang banyak baju yang dimodif dengan menggunakan dasi. Dengan perkembangan zaman, hal tersebut memang pantas digunakan karena pria jika memakai dasi akan terlihat lebih kece dan keren.

Ada beberapa model simpul dasi yang bisa anda gunakan, misalnya seperti model simpul Trinity Knot.

Apakah Anda cukup jantan untuk memakai simpul Trinity? Bentuknya simetris sepanjang tiga sumbu yang bertemu di tengah, bukan satu sumbu vertikal di bagian tengah seperti simpul dasi simetris. Simpul terakhir cukup besar dan tidak mungkin ketinggalan.

Simpul ini terlalu “show-offy” untuk situasi bisnis, dan bisa terlihat sangat sibuk dalam pola sibuk. Pilih dasi yang relatif polos, dan yang tanpa ketebalan terlalu banyak – simpulnya cukup besar. Karena bentuk simpul dibentuk oleh ujung dasi yang sempit, Anda pasti ingin memilih dasi yang memiliki ujung sempit yang relatif tidak diikat. Jika ada lancip diagonal yang mencolok ke sisi dasi di dekat ujung yang sempit, tiga lipatan simpul yang telah selesai tidak akan berukuran sama, dan efeknya akan hancur.



Trinity Knot juga merupakan cara unik membuat simpul dasi. Simpul yang akan dihasilkan hampir mirip dengan Café Knot, tapi dengan tiga lipatan. Cara membuat Trinity Knot mungkin lebih rumit dibanding simpul-simpul lainnya, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Kalungkan dasi dengan jahitan di bagian bawah atau menempel ke dada. Letakkan kepala dasi di sebelah kiri dengan sedikit lebih panjang daripada ekor dasi.
  2. Bawa ekor dasi ke sebelah kiri melewati bagian atas kepala dasi dan bawa ke belakang bagian leher dasi untuk membuat simpul sederhana pertama.
  3. Lilitkan ekor dasi di bagian leher dasi satu kali dan arahkan ekor dasi tetap ke sebelah kiri.
  4. Arahkan ekor dasi ke kanan melalui bagian belakang kepala dasi.
  5. Kemudian arahkan lagi ekor dasi ke atas untuk melilitkannya ke bagian leher dasi sebelah kanan.
  6. Arahkan ekor dasi kembalii ke kiri. Saat ini ekor dasi berada di bawah leher dasi sebelah kiri.
  7. Bawa kembali ekor dasi ke kanan, kemudian lilitkan lagi ekor dasi ke leher dasi kanan dari bawah ke atas.
  8. Masukkan ekor dasi di antara simpul terakhir yang dibuat. Sekarang, ekor dasi akan berada di depan kepala dasi.
  9. Bawa ke sebelah kiri dan arahkan lagi ke kanan melalui belakang kepala dasi.
  10. Arahkan ekor dasi ke kiri atas memasuki simpul terakhir yang dibuat.
  11. Lilitkan ekor dasi ke belakang leher dasi.
  12. Rapikan dan selesai.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengikat Dasi Kupu-kupu atau Bow Tie dengan Mudah

Gambar
Untuk pemula, dianjurkan untuk berlatih mengikat dasi kupu-kupu di sekitar paha. Selain itu anda juga bisa menggunakan bagian lainnya, yang menurut anda memiliki lingkar yang sama dengan leher anda. Dasi kupu-kupu paling baik dipasangkan dengan kerah menyebar yang bagus dan tidak boleh dipakai dengan kerah tombol-down. Pria dengan wajah lebih besar akan terlihat lebih baik dengan sayap yang lebih lebar sedangkan pria berwajah sempit harus memilih tampilan yang lebih ramping. Pada era sekarang ini banyak juga semacam model kaos reuni yang menggunakan varian dasi seperti diatas. Sehingga tak heran jika banyak ditemukan kalangan remaja memakai model dasi ini sebagai penambah asesoris kaos. Mulailah dengan dasi kupu-kupu di leher Anda dengan jahitan menghadap ke bawah dan sisi kanan lebih panjang dari kiri. Tempatkan ujung kanan di atas ujung kiri, buat bentuk X tepat di bawah dagu. Lingkar ujung yang lebih panjang di belakang ‘X’ untuk membuat simpul sederhana yang mirip dengan
Baca selengkapnya

Langkah-langkah Memakai Dasi Simpul Saint Andrew Knot

Gambar
Banyak dari kita yang mungkin sangat jarang sekali dalam memakai dasi dikarenakan memang dalam busana kerja kita tidak diharuskan memakai dasi, tapi dalam suatu kegiatan tertentu adakalanya kita harus menghadiri suatu acara yang sangat formal dan tentunya harus memakai dasi.  Nah untuk Anda yang masih bingung cara dalam memakai dasi, kami akan memberikan tips atau tutorial dalam memakai dasi dengan model simpul Saint Andrew Knot. Saint Andrew Knot menghasilkan bentuk simpul berukuran medium dan tergolong mudah untuk dipelajari atau digunakan.  Simpul ini masih jarang dipakai pada masyarakat umum. Tetapi jika kamu mau berbeda dari yang lainnya kamu bisa menggunakan simpul ini yang menghasilkan bagian atas yang rata. Untuk mencobanya, silahkan simak gambar dan penjelasannya berikut ini. Simpul dasi Saint Andrew Knot sangat mudah dalam proses pembuatannya. Banyak orang yang menggunakan simpul dasi ini. Dilihat dari cara pembuatannya memang sangat mudah. Pada umumnya simpul d
Baca selengkapnya

Cara Menggunakan Dasi Model Nicky Knot yang Mudah

Gambar
Dasi adalah salah satu aksesoris yang bisa dikenakan oleh pria dan wanita, baik untuk acara formal maupun informal. Bahkan, dasi merupakan salah satu aksesori wajib yang digunakan oleh anak sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA. Meski saat ini telah tersedia di pasaran dasi instan yang siap pakai, akan lebih baik jika Anda mengetahui bagaimana cara memakai dasi yang benar. Selain bisa menambah keterampilan Anda, mengetahui cara memakai dasi yang benar akan menambah variasi model dasi yang bisa Anda gunakan. Alih-alih model dasi standar pada dasi instan, merangkai dasi sendiri akan memberi Anda kepuasan tersendiri. Salah satu model dasi yang populer adalah model Nicky Knot. Nicky Knot menggunakan panjang yang relatif kecil, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk pria atau pria jangkung dengan ikatan yang merupakan sentuhan di sisi pendek. Itu membuat simpul yang lebih tebal daripada yang ada di tangan, dan satu dengan tampilan simetris (walaupun dalam istilah matematika tidak, se
Baca selengkapnya